Lumut laut, chondrus crispus atau sea moss yang dikenal dengan lumut irlandia ini adalah salah satu jenis rumput laut yang sudah dikonsumsi selama ribuan tahun. cini banyak dijumpai di pantai Atlantik Utara.
Tanaman ini sering dipanen untuk mengekstrak Carrageenan yang ada di dalamnya. Carrageenan ini biasanya digunakan sebagai bahan makanan, kosmetik dan sering digunakan sebagai pengental makanan. Lumut laut juga banyak dikonsumsi karena mengandung berbagai manfaat baik.
1. Mencegah Terkena Penyakit Parkinson
Penyakit parkinson merupakan penyakit degeneratif kedua yang biasa ditemukan pada orang dewasa dan lanjut usia. Sampai saat ini, penyakit yang sering menimbulkan tremor ini masih belum ada obatnya, namun ada beberapa penelitian mengatakan bahwa lumut laut mungkin bisa memperlambat perkembangan penyakit parkinson.
2. Membantu Menurunkan Berat Badan
Lumut laut juga dapat membantu menurunkan berat badan. Studi yang sudah dilakukan selama 12 pada 77 orang dewasa yang mengkonsumsi 1.000mg ekstrak lumut laut per hari mengalami penurunan berat badan yang ampuh dibandingkan kelompok plasebo. Ada juga yang mengatakan bahwa Fukosantin dalam rumput laut bisa membantu memecahkan dan memetabolisme lemak.
3. Meningkatkan Kesehatan Jantung
Menurut penelitian, lumut laut bisa membantu dalam mengurangi kelostrol jahat atau low-density lipoprotein. Tak cuman itu, ada juga manfaat sebagai pelancar darah sehingga bisa membantu pengurangan resiko terkena penyakit jantung.
4. Mendukung Kesehatan Tiroid
Asupan yodim yang cukup dapat mendukung kesehatan tiroid, karena tiroid memerlukan yodium agar memproduksi dan memanfaatkan hormon penting pada tubuh. Jika kekurangan yodium, maka dapat mengakibatkan masalah pada sistem metabolisme dan tiroid menjadi tidak berfungsi secara ampuh.
Sumber alami yodium, pastinya ada pada lumut laut yang bisa membantu dalam mencegah kekurangan yodium dan baik dalam menjaga kesehatan tiroid.
5. Mengandung Anti Tumor
Lumut laut diclaim mengandung anti tumor karena kandungan polisakarida pada alga nya. Para penelitian menduga efek ini mungkina karena kemampuan polisakarida dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan aktivitas anti oksidan nya.