“ Supaya lebih gampang serta instan, saat ini tren membeli perlengkapan uji COVID- 19 secara mandiri lagi begitu terkenal. Tetapi, benarkah perlengkapan ini nyaman serta akurat semacam halnya perlengkapan uji yang terdapat di laboratorium?”
Indonesia kembali hadapi permasalahan lonjakan angka penularan COVID- 19 varian Omicron. Dapat dikatakan, ini merupakan fase gelombang ketiga virus corona di Tanah Air. Pesatnya penularan membuat kebutuhan hendak uji swab antigen ataupun PCR di laboratorium juga bertambah. Pastinya, perihal ini demi mempermudah tracing serta penaksiran dini dan penindakan lekas.
Tetapi, sebagian waktu terakhir gempar pembelian perlengkapan uji COVID- 19 secara mandiri. Jadi, warga jadi lebih gampang serta instan buat melaksanakan pengecekan sendiri tanpa wajib mengarah ke laboratorium. Belum lagi, katanya harga perlengkapan uji mandiri ini lebih murah dibanding dengan harga satu kali uji di laboratorium.
Lalu, gimana dengan keamanannya? Apakah pemakaian perlengkapan uji swab mandiri ini nyaman, higienis, serta akurat semacam uji yang biasanya dicoba oleh petugas kesehatan?
Pro serta Kontra Pemakaian Perlengkapan Uji COVID- 19 Mandiri
Memanglah benar lebih instan serta gampang sebab kalian tidak butuh berangkat ke laboratorium, namun sesungguhnya mengenakan perlengkapan uji COVID- 19 sendiri tidak disarankan. Karena, pemakaian perlengkapan uji swab memiliki standar gunakan yang wajib kalian perhatikan. Maksudnya, konsumsinya perlengkapan swab ini tidak boleh sembarangan, terlebih tanpa pendampingan pakar kesehatan.
Nyatanya, tiap pihak yang sudah melaksanakan pengecekan secara mandiri di rumah wajib kembali melaksanakan pengecekan di laboratorium. Ini sebab perlengkapan ataupun tata cara swab yang dicoba sendiri membagikan hasil skrining serta tidak dapat memastikan apakah seorang terindikasi positif COVID- 19 ataupun tidak.
Mudahnya, semacam perempuan yang menempuh uji kehamilan dengan memakai test pack. Hasilnya dapat menampilkan positif berbadan dua. Tetapi, setelahnya pengecekan senantiasa dicoba ke rumah sakit. Ini buat mengenali apakah kehamilan ini betul- betul terjalin ataupun malah terdapat gejala kedokteran dengan karakteristik mirip dengan kehamilan.
Resiko Melaksanakan Pengecekan COVID- 19 Mandiri
Tidak hanya hasilnya yang dapat jadi kurang akurat, melaksanakan pengecekan swab secara mandiri dapat tingkatkan resiko terbentuknya sebagian keadaan berikut ini.
– Luka serta Perdarahan pada Hidung
Ini terjalin sebab tangkai perlengkapan swab yang secara tidak terencana menimpa pembuluh darah. Maksudnya, memanglah dibutuhkan pengetahuan menimpa anatomi organ hidung buat mengenali hingga sepanjang mana perlengkapan tersebut masuk ke dalam hidung ataupun kerongkongan. Jadi, ilustrasi dapat diambil dengan pas serta hasilnya pula lebih akurat.
– Tangkai Perlengkapan Swab Patah
Orang- orang dengan struktur hidung yang tidak wajar ataupun bengkok mempunyai resiko hadapi rasa sakit yang lebih besar dikala menempuh uji swab secara mandiri. Tidak cuma itu, kalian juga pula dapat bersin kala lagi melaksanakan pengecekan swab yang sangat memungkingkan tangkai swab patah. Bila kalian tidak ketahui gimana metode mengambilnya, pasti perihal ini hendak sangat beresiko.
– Hasil Pengecekan Tidak Akurat
Apabila tidak dicoba dengan langkah yang telat, pengecekan swab dapat membagikan hasil yang tidak akurat. Misalnya, kala bagian yang diusap tidak hingga pada zona pengambilan ilustrasi yang sepatutnya. Hasilnya dapat saja positif palsu.
Jadi, memanglah hendaknya kalian melaksanakan pengecekan swab ulang di ke sarana kesehatan buat memperoleh hasil uji lebih tentu. Nyatanya lebih sedikit resiko terbentuknya permasalahan yang tidak terduga. Contohnya semacam luka ataupun perdarahan pada hidung serta tangkai perlengkapan swab patah dikala pengecekan dicoba.