Perbedaan utama antara susu A1 dan A2 terletak pada jenis protein beta-casein yang terkandung di dalamnya, yaitu protein A1 beta-casein dan protein A2 beta-casein. Meskipun keduanya berasal dari susu sapi, struktur molekul protein-protein ini memiliki perbedaan yang signifikan, dan perbedaan tersebut dapat memengaruhi cara tubuh manusia mencerna dan merespons susu.
- Struktur Molekul:
- Susu A1: Protein beta-casein tipe A1 memiliki asam amino histidin di posisi tertentu dalam rantai asam amino.
- Susu A2: Protein beta-casein tipe A2 memiliki asam amino prolin di posisi yang sama dalam rantai asam amino.
- Pencernaan:
- Beberapa penelitian menunjukkan bahwa protein A1 beta-casein dapat dipecah dalam tubuh manusia menjadi peptida beta-kasomorfin-7 (BCM-7) yang tidak diinginkan, yang dikaitkan dengan berbagai masalah pencernaan seperti intoleransi laktosa, sindrom iritasi usus, dan gangguan pencernaan lainnya.
- Protein A2 beta-casein, di sisi lain, dianggap lebih mudah dicerna oleh tubuh manusia karena tidak menghasilkan BCM-7 seperti protein A1.
- Gejala yang Diinduksi:
- Konsumsi susu A1 oleh beberapa individu dapat menyebabkan reaksi alergi atau intoleransi laktosa, yang ditandai dengan gejala seperti kembung, diare, gas, atau ketidaknyamanan gastrointestinal.
- Susu A2, dengan proteinnya yang lebih mudah dicerna, dianggap oleh sebagian orang sebagai alternatif yang lebih baik bagi mereka yang mengalami masalah pencernaan atau intoleransi terhadap susu A1.
- Sumbernya:
- Sebagian besar sapi di dunia menghasilkan susu dengan campuran protein A1 dan A2.
- Namun, ada beberapa jenis sapi tertentu, seperti sapi Guernsey, Jersey, dan beberapa ras lainnya, yang secara alami menghasilkan susu dengan kandungan protein A2 yang lebih tinggi.
- Produk Susu:
- Susu sapi A1 dan A2 dapat ditemukan dalam berbagai bentuk, mulai dari susu segar hingga produk olahan susu seperti yogurt, kefir, atau keju.
- Ada juga susu formula yang diformulasikan khusus dengan protein A2 untuk bayi atau anak-anak yang mungkin memiliki masalah pencernaan atau intoleransi terhadap susu sapi konvensional.
Meskipun ada perbedaan-perbedaan ini, penting untuk diingat bahwa respons individu terhadap susu A1 dan A2 dapat bervariasi. Beberapa orang mungkin mengalami masalah pencernaan dengan susu A1 tetapi tidak dengan susu A2, sementara yang lain mungkin tidak merasakan perbedaan sama sekali. Oleh karena itu, penting untuk mencoba dan menyesuaikan diet sesuai dengan kebutuhan dan respons tubuh masing-masing.