Seharusnya kondisi belakangan ini yang mewajibkan kita untuk dirumah saja dapat kita pergunakan untuk mengasah kembali kepekaan dan kemauan kita untuk membaca. Tak sekedar mempertajam cakrawala berpikirmu kawan, tapi secara tak langsung turut mengerem emosi jarimu untuk gregetan menimpali segala isu-isu yang blur melalui signal yang dikirim otak.
Menjadi semacam menguras isi tangki otak kita. Merecharge. Untuk kembali diisi dengan pengetahuan dan wawasan. Salah satu intisari peristiwa Isra’ Miraj yakni IQRA’, bahwasanya kodrat manusia dimuka bumi adalah mengumpulkan pengetahuan yang sebanyak-banyaknya. Menjemput ilmu sebagai siswa di sekolah yang bernama kehidupan. Itu mutlak! Semua hal yang kita bisa lakukan, hal yang kita suka untuk menggelutinya, hal yang pernah kita selesaikan, atau hal yang sedang kita kerjakan pasti diawali dengan mempelajarinya terlebih dahulu, membaca petunjuk. Biarkan diri resah akan besarnya kemauan untuk mahir. Besar nya rasa ini lah yang menentukan peta perjalanan hidupmu masing-masing. .
Setuju dengan pemikiran kawan saya yang menuturkan bahwa “Pengetahuan tidak mau tahu, ia menuntut perhatian”. Mungkin ada yang memulainya berat, namun sekali kau buka halaman per halaman awal, bersiaplah untuk larut, dan biarkan otakmu dan imajinasimu berdansa didalamnya. Biarkan wawasan mencumbumu.
Ingat kawan, pemikir-pemikir besar dunia melahirkan embrio kreatifitas & gagasan-gagasan akbar nya karena diawali keteguhan sikap untuk membaca buku di masa-masa sulitnya. Bahkan Bung Hatta berani bersikap dan berujar “Aku rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas!”
Jadikan momen stay at home untuk lebih mengenal dirimu sendiri. Banyak cara untuk menikmati nya. Bersih-bersih rumah, selain untuk menciptakan lingkungan rumah yang lebih sehat, perlahan dapat mengenali kembali isi rumahmu. Tak lupa dirumah kita dapat mengisinya dengan olahraga ringan. Membaca buku. Ya! Membaca buku ini wajib. Dan tak lupa Istirahat yang cukup.
Dibawa enjoy saja. Oh ya! Buka kembali buku jurnalmu, manfaatkan momen isi ulang ini untuk top-up pemikiran-pemikiran brilianmu (jikalau otakmu masih kau rawat dan mau tuk kau asah). Bikin coret2 apa yang hendak di lakukan setelah pandemi ini selesai. Walau jujur saya memiliki rindu yang sangat hebat untuk kembali memenuhi ransel dan bertualang kembali di alam terbuka. Namun ego ini harus diredam, untuk kebaikan semuanya.
Kegiatan dirumah saja ini sebenernya memberi kesempatan kita untuk melihat lebih jauh ke dalam, lebih mengenali kembali kemampuan dan diri kita sendiri yang mungkin selama ini terabaikan. Memicu untuk mengeluarkan keahlian yang selama ini tak nampak.