Amnesia ataupun lenyap ingatan merupakan kendala yang menimbulkan seorang tidak dapat mengingat kenyataan, data, ataupun peristiwa yang sempat dialaminya. Kendala energi ingat pada pengidap amnesia dapat ringan ataupun berat sampai mengusik kehidupan pengidapnya. Amnesia bisa terjalin sedangkan ataupun permanen. Hilangnya ingatan pada keadaan ini bisa berbentuk lenyap ingatan sebagian ataupun sepenuhnya. Biasanya pengidap amnesia masih bisa mengingat bukti diri dirinya, cuma saja hendak kesusahan buat mengingat perihal baru ataupun mengingat peristiwa di masa kemudian.
Amnesia kerap berhubungan dengan demensia, ialah suatu keadaan yang pula mengusik energi ingat. Tetapi, keduanya ialah keadaan yang berbeda. Pengidap demensia hendak hadapi kendala pada energi ingat sekalian penyusutan guna koginitif.
Indikasi Amnesia
Indikasi utama amnesia merupakan hilangnya ingatan masa kemudian ataupun kesusahan mengingat perihal baru. Bersumber pada indikasi yang ditimbulkan, amnesia bisa dipecah ke dalam sebagian tipe, ialah:
1. Amnesia anterograde
Pada keadaan ini, pengidap hendak susah membentuk ingatan baru. Kendala ini bisa bertabiat sedangkan ataupun permanen.
2. Amnesia retrograde
Pada keadaan ini, pengidap tidak dapat mengingat data ataupun peristiwa di masa kemudian.Kendala ini dapat diawali dengan kehabisan ingatan yang baru tercipta, setelah itu bersinambung dengan kehabisan ingatan yang lebih lama, semacam ingatan masa kecil.
3. Amnesia global sementara
Amnesia tipe ini masih belum dapat dipahami seluruhnya. Tetapi, kehabisan ingatan yang terjalin pada keadaan ini umumnya bertabiat ringan serta sedangkan. Dikala hadapi amnesia ini, pengidap hendak merasa bimbang ataupun risau yang lenyap mencuat serta kesekian.
4. Amnesia Infantil
Amnesis infantil merupakan keadaan yang menimbulkan seorang tidak dapat mengingat peristiwa yang terjalin dalam 3 sampai 5 tahun dini kehidupannya.
Pemicu Amnesia
Amnesia terjalin akibat terdapatnya kehancuran pada bagian sistem limbik yang terdapat di otak. Bagian ini berfungsi dalam mengendalikan ingatan serta emosi seorang. Kehancuran pada sistem limbik dapat diakibatkan oleh sebagian keadaan berikut:
1. Luka pada kepala, misalnya akibat kecelakaan
2. Stroke
3. Kejang
4. Ensefalitis ataupun infeksi otak
5. Tumor otak
6. Penyakit otak degeneratif, semacam penyakit Alzheimer ataupun demensia
7. Kerutinan komsumsi minuman keras dalam jangka waktu yang lama
8. Mengkonsumsi obat- obatan tertentu, semacam benzodiazepine serta obat penenang
9. Penyusutan pasokan oksigen pada otak, misalnya akibat keracunan karbon monoksida, kendala pada respirasi, ataupun serbuan jantung
10. Trauma psikologis, misalnya akibat pelecehan intim