Indeks saham adalah hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang investor.
Indeks saham menunjukan performa keseluruhan saham pada satu industri, negara, atau kategori tertentu.
Di Indonesia, kita mengenal IHSG sebagai indeks saham utama.
Tetapi, tahukah kalian, ada berbagai indeks saham lainnya diluar IHSG yang malah sering digunakan oleh investor institusi?
Indeks saham dibagi menjadi beberapa tema utama:
1. Berdasarkan market cap (contoh: IHSG, IDX30, LQ45).
2. Berdasarkan industri (contoh: indeks saham perbankan, BUMN, energi, dll).
3. Berdasarkan faktor lain (Contoh: indeks saham growth, value, core, dividen, dsb).
Yang paling terkenal dan sering dipakai adalah yang nomor satu. Di seluruh dunia, indeks saham utamanya biasanya berdasarkan market cap.
IHSG sendiri, sebagai indeks utama Indonesia, jarang digunakan sebagai acuan oleh manager investasi.
Membuat reksa dana indeks yang berpatokan pada IHSG itu sangat sulit loh.
IHSG kan terdiri dari banyak saham, mulai dari big cap hingga small cap.
Nah yang small cap ini yang sulit ditiru karena kurang likuid. Kebanyakan manager investasi yang mengelola dana besar. kurang suka dengan saham yang tidak likuid.
Manager investasi lebih suka menggunakan acuan indeks IDX30 atau LQ45, atau bahkan indeks MSCI Indonesia bagi manager investasi asing.
Komposisi saham antar ketiga indeks tersebut tidak jauh berbeda. Mostly diisi saham2 big cap yang likuid.
Kesalahan kita sebagai investor, biasanya kita hanya membandingkan return portfolio kita dengan indeks, let’s say IHSG.
Padahal dalam meramu portfolio investasi, kita juga harus
membandingkan risiko!
Risiko itu dilambangkan dengan standard deviation.
Jadi jika return investasi kita dapat mengungguli IHSG tetapi standard deviation portfolio kita jauh lebih tinggi dari IHSG, maka sebenarnya kita tidak benar-benar mengalahkan IHSG.
Ingat teman-teman, investasi bukan hanya tinggi-tinggian return yah.
Kalau cuma tinggi-tinggian return, skema ponzi lah yang menang.
Dengan begitu tidak semua hal anda jadikan sebagai acuan salah satu saham pilihan anda, karena masih banyak lagi hal hal yang bisa dimanfaatkan agar anda bisa mengatahui tentang saham yang anda pilih.